Jumat, 13 Januari 2017

Pengertian Akuntansi Manajemen

Suatu tipe informasi kuantitatif yang menggunakan uang sebagai satuan ukuran, yang digunakan untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan pengelolaan perusahaan atau informasi keuangan merupakan keluaran yang dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen yang dimanfaatkan oleh pemakai intern organisasi. (www.google.com)

2.2    Peranan Akuntansi Manajemen dalam Organisasi dan Peranan Informasi bagi Manajer.
 Organisasi dan Sasarannya
Organisasi dapat didefenisikan sebagai sekelompok orang yang menyatu
bersama karena beberapa tujuan bersama. Tujuan bersama yang mengarahkan kerja organisasi disebut sasaran organisasi. Tidak semua organisasi mempunyai sasaran yang sama namun sebagian besar organisasi mempunyai sasaran untuk memperoleh keuntungan. (Ray, H, Garrinson, D.B.A, Akuntansi Manajemen 1987)
    Selain sasaran untuk memperoleh keuntungan dari dana yang telah ditanamkan pada perusahaan, organisasi/perusahaan juga mempunyai sasaran lain yaitu ingin memperoleh dan mempertahankan reputasi integritas, wajar, dan dapat dipercaya. Perusahaan ingin juga menjadi suatu kekuatan yang positif dalam lingkungan social dan ekologi tempat perusahaan menjalankan aktifitas.
Akuntansi Manajemen sebagai suatu Tipe Informasi
Akuntansi Manajemen dipandang sebagai suatu tipe akuntansi yang merupakan suatu proses untuk mengolah informasi keuangan untuk memenuhi keperluan para manajer dalam perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi. Informasi adalah suatu data, fakta, pengamatan, persepsi atau sesuatu yang lain yang menambah ilmu pengetahuan.
Definisi lain menyebutkan informasi adalah data yang sudah diolah, atau dengan kata lain hasil olahan data yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi ini berbeda dengan berita atau issue. Pemerolehan informasi dapat dari berbagai sumber baik eksternal maupun internal.  

Karakteristik informasi yang berkualitas    :

1.    Tepat waktu:    Informasi harus tepat waktu karena apabila informasi datang                           terlambat maka informasi tersebut tidak berguna lagi. Ketepatan waktu sangat diperlukan manajemen dalam persaingan global.

2.    Relevan    :    Relevan adalah kesesuaian informasi tersebut dengan kebutuhan manajemen. Informasi yang relevan akan sangat mendukung manajemen dalam pengambilan keputusan.

3.    Akurat    :    Informasi yang akurat akan menjamin ketepatan dalam pengambilan keputusan  manajemen.            

4.    Broadscope :    adalah keluasan informasi. Dengan informasi yang luas, manajemen dapat meminimalisir resiko yang mungkin timbul dari keputusan yang dibuat.
            
Pengertian Informasi Akuntansi Manajemen :       
Informasi akuntansi manajemen mengacu pada proses perbaikan nilai secara terus menerus untuk menambah nilai produk atau jasa yang berkaitan dengan rencana, desain, ukuran dan operasi system informasi financial dan nonfinancial yang membimbing dan mengarahkan tindakan manajemen, memotivasi perilaku, dan mendukung serta menciptakan nilai budaya yang diperlukan untuk mencapai sasaran organisasi.

Manfaat Informasi :
1.    Dapat mengurangi ketidakpastian.
2.    Membantu manajemen untuk bertindak lebih baik.
3.    Membantu manajemen untuk mengenali lingkungan internal maupun eksternal.
4.    Membantu manajemen dalam penilaian kinerja.
5.    Membantu perencanaan manajemen.
6.    Memotivasi Manajemen.

Peranan Akuntansi Manajemen bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam Organisasi
Secara hirarki manajemen dapat dikelompokan menjadi tiga bagian yaitu manajemen atas(senior executive), manajemen menengah(middle management), dan manajemen bawah(operational level. Masing-masing tingkatan ini membutuhkan informasi yang berbeda-beda.( Samsryn, L.M, Akuntansi Manajerial Suatu Pengantar 2002)

Peranan informasi bagi manajer
Seperti yang telah kita ketahui informasi sangat berperan dalam pembuatan keputusan bagi manajer, karena manajer merupakan pimpinan dan peserta aktif dalam proses perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Oleh karena itu manajer sangat berperan penting dalam pengambilan keputusan dan mengarahkan organisasi agar dapat mencapai sasaran.


Sedangkan informasi itu sendiri merupakan “mesin” yang membuat manajemen berjalan. Dalam ketiadaan aliran informasi yang kontinyu manajemen akan menjadi tidak berdaya dalam melakukan sesuatu. Oleh karena itu, organisasi diharuskan memiliki jaringan yang luas, agar memungkinkan berbagai tingkat manajemen dapat berhubungan melalui saluran komunikasi tersebut.
Dengan adanya informasi yang actual dan terpercaya maka manajer dapat mengambil keputusan dengn lebih terarah dan efektif


EmoticonEmoticon

Diberdayakan oleh Blogger.